SI KEMBAR
JATUH CINTA
‘’Ih ………sebel
dech’’
“Kenapa? Masih mau
lliburan?’’tanya Shacie
‘’Iya lah. Rasanya
baru kemarin kita meninggalkan sekolah………..hmmmm tambah lagi harus bertemu ma
si Keong Racun………..ich nggak banget dech’’kata Zhieka
‘’Zie….dah deh.
Jangan terlalu ma si Land’’kata Shacie
‘’Habis nyebelin
banget tu anak, so kecakepan’’kata Zhieka
Tiba-tiba………..
‘’Ngiri kali
loe’’kata Landy dari belakang’’Bilang ja loe suka ma gue’’
“Ich ……………”Zhieka
“Tapi suka
kan?”rayu Landy
“Teng
…..teng…..teng… ‘’ Bel tanda masuk kelas
berbunyi dan juga sebagai pelerai antara Zie dan Landy. Shacie dan Zhieka
adalah anak kembar , dua-duanya pinter,
apa-apa sama hanya saja satu karakter mereka yang beda, ‘re you know? Ya! Zie
itu periang, sedikit jail dan agak cerewet, sedangkan Sha tentu aja
kebalikannya. Landy termasuk salah satu teman mereka dan merupakan saingan
terberat mereka. Soal cowok? Hm…….mereka anti banget, tapi kalau soal yang satu
ini kayaknya ada yang beda dech.
O ya……….mereka
bertiga itu terkenal lho di sekolah, meski mereka baru kelas dua. Sha dan Zie
mempunyai seorang sahabat yang setia sama mereka dan sekaligus penasihat antara keduanya.
Orangnya tinggi, agak putih, sedikit montok, terus…rambutnya panjang pake poni,
namanya Chaca bukan Choco.
Hari sabtu menuju
lapangan
“Akhirnya
………..”kata Zie
“Apa?”Tanya Sha
dan Chaca
“Tiba juga hari
sabtu”jawab Zie ketus
“Terusssssss”Sha dan Chaca
“Loe berdua gak tahu sich makna hari sabtu bagi gue”kata
Zie
“Palingan juga
OR”Sha ketus
“Hmmmmm boleh
juga, tapi…………bukan cuma OR! Melainkan BEBAS! Mengerti?”kata Zie dengan gayanya
Tiba-tiba “Brukk” Landy menabraknya dari belakang
“Sialan!”Zie
cemberut
“Kenapa loe?
Marah? Sini klo berani!”tantang Landy
“Ich……………dasar
perusak suasana!”kata Zie dalam hati. Zie pun mengejar Landy dan melemparnya
dengan sepatu
“Zie
jangan…………..!”teriak Sha
Namun Zie tak
memperdulikannya dan
“Siapa yang
melemparkan benda ini!” bentak Mr.Rick dan “BRUKK”Landy tak sengaja menabraknya
“Landy! Zhika! Apa
yang kalian lakukan!” Mr.Rick marah
“Benar-benar kekanak-kanakan”
Mereka berdua pun
mendapatkan hadiah dari Mr.Rick (mengeliingi lapangan dan dijemur di bawah
tiang bendera)
***
“Duch anak mami kepanasan”ejek
Landy
“Berisik banget sich”jawab Zie
“Mau aku payungin”goda Landy
“Bisa diam gak sich”suara Zie
melemah
“Whey Zie……..Zie “ Landy panik
Zie pun tergeletak di lapangan
dan dibawa ke ruang UKS
***
“Zie…bagun Zie…jangan tinggalin Sha….”Sha
begitu khawatir pada saudara kembarnya, karna Zie jarang sakit dan sekali
sakit, sakitnnya parah
“Sha…udah donk, do’ain ja
semoga Zie gak kenapa-napa, Ziekan kuat”kata Chaca
“Thank Cha”
Tiba-tiba Landy muncul
“Sha? Gimana Zie?”Tanya Landy,
namun Sha tak menjawabnya. “Sha…maafin aku Sha”
“Udahlah Land, lebih baik loe
pergi dulu”pinta Chaca
“OK dech klo itu memang lebih
baik”Landy pun pergi dengan penuh sesal
Tak lama kemudian Zie sadarkan
diri
“Zie! Syukur dech kamu dah
sadar”kata Sha
“Hmm di mana nich?”Tanya Zie
“Di UKS, dah lah jangan mikir
apa-apa dulu, klo dah mendingan, lebih baik pulang ja”kata Chaca
Setelah Zie baikan, Sha pun
membawa Zie pulang
Malam harinya Landy
menelpon Zie
“Hallo…selamat malam”
“Malam, dengan siapa ya? Dan da
perlu apa?”kata mama Siska
“Saya Landy tante, temannya
Zie”jawab Landy
“Och…sebentar ya, tante
panggilin dulu”
“Makasih tante”
“Zie…ada telepon” panggil mama
Siska
“Dari siapa mah?”Tanya Zie
“Landy”jawab mama Siska
“Bilangin ja Zie dah tidur
mah”kata Zie
Mama Siska pun kembali dan
“Zie gak mau nerima teleponnya
ya mah?”Tanya Sha
“ya”jawab mama
“Sini biar aku ja”kata Sha
sambil mengambil teleponnya
“Hmmm” Sha memulai teleponnya
“Malam Zie”kata Landy
“Malam juga”jawab Sha
“ Zie…”
“Ya Land”
“Hmmm soal yang tadi..”
“Udah, gak apa-apa kok”kata Sha
“Klo ja gue gak ganggu loe”lanjut Landy
“Iya….. udah aku maafin
kok”jawab Sha
“Beneran Zie?”Tanya Landy
“Iya ich”kata Sha
“Klo gitu met istirahat ja dech,
met malam”
“juga”Sha menutup teleponnya
Pagi harinya di sekolah
“Pagi Zie…”sahut Landy
“Tumben loe, gak salah?”Tanya
Zie
“Gak, kita kan baikan”jawab
Landy
“Hah KITA? Maksud el?”cela Zie
“Terus tadi malam?”timpal Landy
(malam?)Tanya Zie dalam hati.
Zie pun pergi meninggalkan Landy tanpa
memperdulikannya
“Zie………..kita belum
selesai”teriak Landy, namun Zie tetap tak berbalik
Ketika pelajaran berlangsung
“Sha! Gue tunggu loe di tempat
biasa”Zie memberikan tulisan itu pada Sha, Sha keheranan setelah membaca tulisan
itu.
“Teng…teng…teng”bel istirahat
berbunyi
“Sebentar! Jangan keluar
dulu”kata Bu Nisa
“Ada apa Bu?”Tanya Dito
“Ada tugas buat kalian”jawab Bu
guru
“Tugas?”Uji keheranan
“Buat seperti yang barusan di
jelaskan, tapi berpasangan”jelas Bu guru. “Hmm Ifa ma Uji, Dito ma Oky………..dan
Zie ma Landy”
“Keberatan Bu”kata Zie
“Tidak ada kata keberatan!
Terima saja! Dan dilarang protes!”kata Bu guru sambil lalu
“Udahlah Zie”kata Sha
“Diam loe!”bentak Zie sambil
pergi
“ich…………lama banget tu anak”Zie
terus saja menggerutu dalam hati. Tak lama kemudian Sha datang menghampirinya
“Ngapain dulu sich?”Tanya Zie
“Santai dong Zie, ada apa
sich?”Sha balik nanya
“Sha ngaku dech, gue kan bukan
siapa-siapa”
“Maksud Zie apa sich”Sha
kebingungan
“Dari dahulu kita gak pernah
sembunyikan sesuatu satu sama lain”desak Zie
“Sha makin gak ngerti maksud Zie”
“Sha suka kan ma Landy?”Tanya
Zie
Mendengar itu Sha terdiam lalu
pergi meninggalkan Zie dan tanpa Sha sadari, ia menjatuhkkan diarynya. Zie pun
mengambilnya
Jam pelajaran terakhir pun
berlalu
“Zie…………! Kapan kita mulai
diskusi”Tanya Landy
“Ntar dulu yach, nanti gue
telepon loe dech, gue lagi suntuk sekarang”kata Zie
“Gue hibur mau?”
“Gak usah, thank sebelumnya”
“Oke dech, gue tunggu kabarnya”
Ketika sampai rumah, Zie langsung mengunci diri dalam
kamar. Tahu untuk apa? Ya baca diarynya Sha
“Sha…sha menngapa loe gak pernah cerita ma gue, hmm maafin gue
sha”Zie bergumam sendiri.
“Hmm OMG, Landy”Zie langsung menelpon Landy
“Ting…ting…ting”telepon
Lendy berbunyi
“Hallo…”sapa Landy
“Land, ni gue Zie”
“O…………..Zie…”
“Land…gimana
klo diskusinya kita mulai entar
sore?”Tanya Zie
“Oke! Di mana?”
“Perpustakaan?”Tanya
Zie
“Sipppp! Jam empat
ya?”
“OK!”
Sorenya pun mereka
bertemu di tempat yang mereka pilih dan mulai mengerjakan tugas. Mereka keasyikan hingga lupa waktu.
“Hmm
akhirnya………..selesa juga. Eh jam berapa sekarang?”Tanya Zie
“Jam delapan”jawab
Landy
“WHAT?”kata Zie
kaget
“Kenapa Zie”Tanya
Landy
“Nyokap gue pasti
nyariin, duch…….gimana nie..”
“Tenang ja, ntar
gue yang bilang ma nyokap, ya? Sekarang kita beresin dulu lalu pulang”
“yoi…….” Seru Zie
Setelah selesai akhirnya mereka pun pulang.
Ketika di jalan
“Zie…”
“Ya Land?”
“Hmmm Zie,,,,, gue mau bilang sesuatu ma
loe”Landy salting
“Biasa ja Land,
jangan kikuk gitu, mau bilang apa sich”Tanya Zie
“Tapi loe janji
gak bakalan marah”
“Ich,,,lama
ach”kata Zie tak sabar
“Sebenarnya
gue,,,”Landy terhenti. Zie semakin tak karuan
“Sebenarnya, gue
suka sama Sha” Landy mengakhiri kalimatnya
Zie terpaku
medengar nama yang disebutkan Landy, ia kecewa dan sakit hati
“Zie…Zie…Hallo?
Kok diam? Kamu baik-baik saja kan?”Tanya Landy
“Itu saja? Klo
bagitu cepetan, gue dah ngantuk”kata Zie
sambil memalingkan muka. Mereka pun berjalan tanpa saling bicara.
“Sampai sini saja,
makasih dah nganter gue”Zie berbalik dan lari menuju rumahnya. Landy merasa
menyesal dan aneh atas sikap Zie.
Di kamarnya Zie
tak henti-hentinya menangis. (mengapa Sha?) Zie terus saja menggerutu dalam
hati sampai ia tertidur.
Pagi harinya
“Zie…bangun! Ntar
telat lho”Sha membangunkan Zie
“Berisik banget
loe”Zie marah
“Zie! Kamu kenapa
sich? Dari kemarin marah-marah terus ma Sha”
“Bukan urusan loe!
Pergi sana!”bentak Zie
“Zie……..ya ampun
Zie. Badan kamu panas, biar aku kompres ya”pinta Sha
“Gak! Gue pengen
mama aja! Pergi loe! Ntar dicariin si keong!”kata Zie sadis
Sha pun pergi dan
menemui mamanya
“Sha? Kamu kenapa?
Mana Zie?”Tanya mama Siska
“Zie sakit ma…aku
bingung”Sha menangis
“Kenapa?”
“Dari kemarin Zie
marah-marah terus, padahal gak da masalah sama sekali”jelas Sha
“Ntar biar mama
yang bicara, sekarang kamu sekolah sana, nanti telat lho”
“Ya ma….Sha pergi
dulu”
Sha pergi sekolah
sedangkan mamanya menemui Zie
“Zie…”
“Hmmm mama”
“Kamu sakit?”Tanya
mama
“Ngak, Cuma gak
enak badan aja”
“Zie…..kamu harus
jujur sama mama”
“Zie gak
sembunyiin apa-apa dari mama”
“Zie……..mama itu
ibu kamu, kamu gak bisA bohongin mama”
Zie menceritakan
tentang apa yang sedang terjadi padanya
“Zie…kadang kita
buta karna perasaan yang akhirnya membuat luka yang dalam, jadi…janganlah kau
hanyut dalam perasaan, mengerti?”jelas mama
“Makasih ma…”
“Hmm akhirnya anak
mama jatuh cinta”
“Mama…………”
Sedangkan di
sekolah
“Sha? Zie
mana?”Tanya Chaca
“Sakit”jawab Sha
lesu
“Zie
sakit?”tiba-tiba saja Landy muncul
“Heem, dan
kayaknya ada yang dia sembunyiin dari Sha, gak biasanya Zie gitu ma Sha”curhat
Sha
“Sha,,,ntar pulang
school gue ikut ke rumah kamu ya?”pinta Landy
“Mau ngapain?”Sha
kaget
“Ya jenguk Zie
lah…..hmm dan…………..”Landy tak meneruskan
kalimatnya
“dan apa?”Sha heran
“ada yang mesti
Landy bialang ma Sha”kata Landy
“Ya,,,boleh”Sha
semakin penasaran hal apa yang akan Landy bicarakan
Di jalan menuju
rumah
“Sha?”Landy
memulai pembicaraan
“Ya………….”
“Sebenarnya……gue,
eh Landy…………suka ma Sha”kata Landy
Sha tak mengira ternyata Landy juga mempunyai
perasaan yang sama dengannya.
“Terus?”Sha malah
bertanya
“Ya,,,kemarin gue bilanng
itu sama zie”
“Pantas saja dia
gitu ma Sha”kata Sha
“Sha jawab
dong………….”pinta Landy
“Land…apakah kamu
tahu, klo selama ini Zie menyukaimu?”
“Tapi Sha………….gue
maunya kamu”Landy memohon
“Aku tak mau
nyakitin perasaan saudaraku Land…mengertilah”pinta Sha
“Terserah kamu,
tapi kamu harus tahu klo aku sayang kamu”
Mereka pun
berjalan dalam diam, (aku juga sayang kamu Land, kata Sha dalam hati). Dan
mereka sampai di rumah Sha
“Zie……..”sapa
Landy
“Land?”
“Zie,,,maafin gue
soal yang kemarin”kata Landy
“Udah ach jangan
bahas soal itu, lagian juga gue yang salah, selama ini gue salah mengartikan
sikapmu”jelas Zie
“Gue juga salah,
karna sikap gue yang tak jelas”tutur Landy “hmm jadi sekarang kita
temenan?”pinta Landy
“Ya! Teman. O ya,
hampir lupa. Hmm sebenarnya Sha juga menyukaimu”kataZie
“Siapa bilang?”Sha
mengelaknya
“Ini apa?”kata Zie
sambil memperlihatkan diary Sha
“Zie…………!”Sha
berusaha mangambilnya
“Maafkan gue Sha, kemarin
kamu menjatuhkannya dan Zie mengambilnya lalu Zie membacanya. Zie marah ma Sha,
karena Sha selalu belain Landy dan Zie sakit hati setelah Zie tahu klo Sha ma
Landy sama-sama suka, tapi sekarang Zie gak sakit hati lagi, karena kebahagiaan
Sha juga kebahagiaan Zie juga”Zie mengakhiri kalimatnya
“Ziiiiiiiieeee,
Sha sayang banget ma Zie”
Akhirnya Sha dan
Landy jadian, tinggal si jutek Zie. Gimana dengannya yach? Kita lihat
perkembangannya di sekolah yu…………….
“Zie mau ke
mana?”Tanya Chaca
“Cari buku, yu
ach…”Zie ke perpus sendirian
Ketika Zie
menemukan buku yang dicarinya….
“Eh,,,kamu aja
dech”kata Rio
“Nggak ach, kamu
kan lebih dulu”kata Zie
“Nggak, kamu aja”
“Hmm gimana klo
kita bareng-bareng aja?”pinta Zie
“Boleh juga”
Mereka pun membaca
bersama. Dan sejak saat itu mereka berteman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar