Jumat, 06 Desember 2013

SI KEMBAR JATUH CINTA


‘’Ih  ………sebel  dech’’
“Kenapa? Masih mau lliburan?’’tanya Shacie
‘’Iya lah. Rasanya baru kemarin kita meninggalkan sekolah………..hmmmm tambah lagi harus bertemu ma si Keong Racun………..ich nggak banget dech’’kata Zhieka
‘’Zie….dah deh. Jangan terlalu ma si Land’’kata Shacie
‘’Habis nyebelin banget tu anak, so kecakepan’’kata Zhieka
Tiba-tiba………..
‘’Ngiri kali loe’’kata Landy dari belakang’’Bilang ja loe suka ma gue’’
“Ich ……………”Zhieka
“Tapi suka kan?”rayu Landy

“Teng …..teng…..teng… ‘’ Bel  tanda masuk kelas berbunyi dan juga sebagai pelerai antara Zie dan Landy. Shacie dan Zhieka adalah anak kembar , dua-duanya  pinter, apa-apa sama hanya saja satu karakter mereka yang beda, ‘re you know? Ya! Zie itu periang, sedikit jail dan agak cerewet, sedangkan Sha tentu aja kebalikannya. Landy termasuk salah satu teman mereka dan merupakan saingan terberat mereka. Soal cowok? Hm…….mereka anti banget, tapi kalau soal yang satu ini kayaknya ada yang beda dech.
O ya……….mereka bertiga itu terkenal lho di sekolah, meski mereka baru kelas dua. Sha dan Zie mempunyai seorang sahabat yang setia sama mereka  dan sekaligus penasihat antara keduanya. Orangnya tinggi, agak putih, sedikit montok, terus…rambutnya panjang pake poni, namanya Chaca bukan Choco.

Hari sabtu menuju lapangan

“Akhirnya ………..”kata Zie
“Apa?”Tanya Sha dan Chaca
“Tiba juga hari sabtu”jawab Zie ketus
“Terusssssss”Sha  dan Chaca
“Loe berdua  gak tahu sich makna hari sabtu bagi gue”kata Zie
“Palingan juga OR”Sha ketus
“Hmmmmm boleh juga, tapi…………bukan cuma OR! Melainkan BEBAS! Mengerti?”kata Zie dengan gayanya
Tiba-tiba  “Brukk” Landy menabraknya dari belakang
“Sialan!”Zie cemberut
“Kenapa loe? Marah? Sini klo berani!”tantang Landy
“Ich……………dasar perusak suasana!”kata Zie dalam hati. Zie pun mengejar Landy dan melemparnya dengan sepatu
“Zie jangan…………..!”teriak Sha
Namun Zie tak memperdulikannya dan
“Siapa yang melemparkan benda ini!” bentak Mr.Rick dan “BRUKK”Landy tak sengaja menabraknya
“Landy! Zhika! Apa yang kalian lakukan!”  Mr.Rick marah “Benar-benar kekanak-kanakan”

Mereka berdua pun mendapatkan hadiah dari Mr.Rick (mengeliingi lapangan dan dijemur di bawah tiang bendera)

***
“Duch anak mami kepanasan”ejek Landy
“Berisik banget sich”jawab Zie
“Mau aku payungin”goda Landy
“Bisa diam gak sich”suara Zie melemah
“Whey Zie……..Zie “ Landy panik
Zie pun tergeletak di lapangan dan dibawa ke ruang UKS 

***
 “Zie…bagun Zie…jangan tinggalin Sha….”Sha begitu khawatir pada saudara kembarnya, karna Zie jarang sakit dan sekali sakit, sakitnnya parah
“Sha…udah donk, do’ain ja semoga Zie gak kenapa-napa, Ziekan kuat”kata Chaca
“Thank Cha”

Tiba-tiba Landy muncul
“Sha? Gimana Zie?”Tanya Landy, namun Sha tak menjawabnya. “Sha…maafin aku Sha”
“Udahlah Land, lebih baik loe pergi dulu”pinta Chaca
“OK dech klo itu memang lebih baik”Landy pun pergi dengan penuh sesal
Tak lama kemudian Zie sadarkan diri
“Zie! Syukur dech kamu dah sadar”kata Sha
“Hmm di mana nich?”Tanya Zie
“Di UKS, dah lah jangan mikir apa-apa dulu, klo dah mendingan, lebih baik pulang ja”kata Chaca

Setelah Zie baikan, Sha pun membawa Zie pulang
Malam harinya Landy menelpon  Zie
“Hallo…selamat malam”
“Malam, dengan siapa ya? Dan da perlu apa?”kata mama Siska
“Saya Landy tante, temannya Zie”jawab Landy
“Och…sebentar ya, tante panggilin dulu”
“Makasih tante”

“Zie…ada telepon” panggil mama Siska
“Dari siapa mah?”Tanya Zie
“Landy”jawab mama Siska
“Bilangin ja Zie dah tidur mah”kata Zie
Mama Siska pun kembali dan
“Zie gak mau nerima teleponnya ya mah?”Tanya  Sha
“ya”jawab mama
“Sini biar aku ja”kata Sha sambil mengambil teleponnya


“Hmmm” Sha memulai teleponnya
“Malam Zie”kata Landy
“Malam juga”jawab Sha
“ Zie…”
“Ya Land”
“Hmmm soal yang tadi..”
“Udah, gak apa-apa kok”kata Sha
“Klo  ja gue gak ganggu loe”lanjut Landy
“Iya….. udah aku maafin kok”jawab Sha
“Beneran Zie?”Tanya Landy
“Iya ich”kata Sha
“Klo gitu met istirahat ja dech, met malam”
“juga”Sha menutup teleponnya


Pagi harinya di sekolah
“Pagi Zie…”sahut Landy
“Tumben loe, gak salah?”Tanya Zie
“Gak, kita kan baikan”jawab Landy
“Hah KITA? Maksud el?”cela Zie
“Terus tadi malam?”timpal Landy
(malam?)Tanya Zie dalam hati. Zie pun pergi meninggalkan Landy  tanpa memperdulikannya
“Zie………..kita belum selesai”teriak Landy, namun Zie tetap tak berbalik

Ketika pelajaran berlangsung
“Sha! Gue tunggu loe di tempat biasa”Zie memberikan tulisan itu pada Sha, Sha keheranan setelah membaca tulisan itu.
“Teng…teng…teng”bel istirahat berbunyi
“Sebentar! Jangan keluar dulu”kata  Bu Nisa
“Ada apa Bu?”Tanya Dito
“Ada tugas buat kalian”jawab Bu guru
“Tugas?”Uji keheranan
“Buat seperti yang barusan di jelaskan, tapi berpasangan”jelas Bu guru. “Hmm Ifa ma Uji, Dito ma Oky………..dan Zie ma Landy”
“Keberatan Bu”kata Zie
“Tidak ada kata keberatan! Terima saja! Dan dilarang protes!”kata Bu guru sambil lalu
“Udahlah Zie”kata Sha
“Diam loe!”bentak Zie sambil pergi


“ich…………lama banget tu anak”Zie terus saja menggerutu dalam hati. Tak lama kemudian Sha datang menghampirinya
“Ngapain dulu sich?”Tanya Zie
“Santai dong Zie, ada apa sich?”Sha balik nanya
“Sha ngaku dech, gue kan bukan siapa-siapa”
“Maksud Zie apa sich”Sha kebingungan
“Dari dahulu kita gak pernah sembunyikan sesuatu satu sama lain”desak Zie
“Sha  makin gak ngerti maksud Zie”
“Sha suka kan ma Landy?”Tanya Zie
Mendengar itu Sha terdiam lalu pergi meninggalkan Zie dan tanpa Sha sadari, ia menjatuhkkan diarynya. Zie pun mengambilnya


Jam pelajaran terakhir pun berlalu
“Zie…………! Kapan kita mulai diskusi”Tanya Landy
“Ntar dulu yach, nanti gue telepon loe dech, gue lagi suntuk sekarang”kata Zie
 “Gue hibur mau?”
“Gak usah, thank sebelumnya”
“Oke dech, gue tunggu kabarnya”

Ketika sampai  rumah, Zie langsung mengunci diri dalam kamar. Tahu untuk apa? Ya baca diarynya Sha
“Sha…sha menngapa loe  gak pernah cerita ma gue, hmm maafin gue sha”Zie bergumam sendiri.
“Hmm OMG, Landy”Zie langsung menelpon Landy

“Ting…ting…ting”telepon Lendy berbunyi
“Hallo…”sapa Landy
“Land, ni gue Zie”
“O…………..Zie…”
“Land…gimana klo  diskusinya kita mulai entar sore?”Tanya Zie
“Oke! Di mana?”
“Perpustakaan?”Tanya Zie
“Sipppp! Jam empat ya?”
“OK!”     

Sorenya pun mereka bertemu di tempat yang mereka pilih dan mulai mengerjakan  tugas. Mereka keasyikan hingga lupa waktu.
“Hmm akhirnya………..selesa juga. Eh jam berapa sekarang?”Tanya Zie
“Jam delapan”jawab Landy
“WHAT?”kata Zie kaget
“Kenapa Zie”Tanya Landy
“Nyokap gue pasti nyariin, duch…….gimana nie..”
“Tenang ja, ntar gue yang bilang ma nyokap, ya? Sekarang kita beresin dulu lalu pulang”
“yoi…….” Seru Zie
Setelah selesai akhirnya mereka pun pulang. Ketika di jalan
“Zie…”
“Ya Land?”
“Hmmm Zie,,,,, gue mau bilang sesuatu ma loe”Landy salting
“Biasa ja Land, jangan kikuk gitu, mau bilang apa sich”Tanya Zie
“Tapi loe janji gak bakalan marah”
“Ich,,,lama ach”kata Zie tak sabar
“Sebenarnya gue,,,”Landy terhenti. Zie semakin tak karuan
“Sebenarnya, gue suka sama Sha” Landy mengakhiri kalimatnya
Zie terpaku medengar nama yang disebutkan Landy, ia kecewa dan sakit hati
“Zie…Zie…Hallo? Kok diam? Kamu baik-baik saja kan?”Tanya Landy
“Itu saja? Klo bagitu cepetan, gue dah ngantuk”kata  Zie sambil memalingkan muka. Mereka pun berjalan tanpa saling bicara.
“Sampai sini saja, makasih dah nganter gue”Zie berbalik dan lari menuju rumahnya. Landy merasa menyesal dan aneh atas sikap Zie.
Di kamarnya Zie tak henti-hentinya menangis. (mengapa Sha?) Zie terus saja menggerutu dalam hati sampai ia tertidur.
Pagi harinya
“Zie…bangun! Ntar telat lho”Sha membangunkan Zie
“Berisik banget loe”Zie marah
“Zie! Kamu kenapa sich? Dari kemarin marah-marah terus ma Sha”
“Bukan urusan loe! Pergi sana!”bentak Zie
“Zie……..ya ampun Zie. Badan kamu panas, biar aku kompres ya”pinta Sha
“Gak! Gue pengen mama aja! Pergi loe! Ntar dicariin si keong!”kata Zie sadis

Sha pun pergi dan menemui mamanya
“Sha? Kamu kenapa? Mana Zie?”Tanya mama Siska
“Zie sakit ma…aku bingung”Sha menangis
“Kenapa?”
“Dari kemarin Zie marah-marah terus, padahal gak da masalah sama sekali”jelas Sha
“Ntar biar mama yang bicara, sekarang kamu sekolah sana, nanti telat lho”
“Ya ma….Sha pergi dulu”
Sha pergi sekolah sedangkan mamanya menemui Zie
“Zie…”
“Hmmm mama”
“Kamu sakit?”Tanya mama
“Ngak, Cuma gak enak badan aja”
“Zie…..kamu harus jujur sama mama”
“Zie gak sembunyiin apa-apa dari mama”
“Zie……..mama itu ibu kamu, kamu gak bisA bohongin mama”
Zie menceritakan tentang apa yang sedang terjadi padanya
“Zie…kadang kita buta karna perasaan yang akhirnya membuat luka yang dalam, jadi…janganlah kau hanyut dalam perasaan, mengerti?”jelas mama
“Makasih ma…”
“Hmm akhirnya anak mama jatuh cinta”
“Mama…………”

Sedangkan di sekolah
“Sha? Zie mana?”Tanya Chaca
“Sakit”jawab Sha lesu
“Zie sakit?”tiba-tiba saja Landy muncul
“Heem, dan kayaknya ada yang dia sembunyiin dari Sha, gak biasanya Zie gitu ma Sha”curhat Sha
“Sha,,,ntar pulang school gue ikut ke rumah kamu ya?”pinta Landy
“Mau ngapain?”Sha kaget
“Ya jenguk Zie lah…..hmm dan…………..”Landy  tak meneruskan kalimatnya
“dan apa?”Sha heran
“ada yang mesti Landy bialang ma Sha”kata Landy
“Ya,,,boleh”Sha semakin penasaran hal apa yang akan Landy bicarakan

Di jalan menuju rumah
“Sha?”Landy memulai pembicaraan
“Ya………….”
“Sebenarnya……gue, eh Landy…………suka ma Sha”kata Landy
Sha  tak mengira ternyata Landy juga mempunyai perasaan yang sama dengannya.
“Terus?”Sha malah bertanya
“Ya,,,kemarin gue bilanng itu sama zie”
“Pantas saja dia gitu ma Sha”kata Sha
“Sha jawab dong………….”pinta Landy
“Land…apakah kamu tahu, klo selama ini Zie menyukaimu?”
“Tapi Sha………….gue maunya kamu”Landy memohon
“Aku tak mau nyakitin perasaan saudaraku Land…mengertilah”pinta Sha
“Terserah kamu, tapi kamu harus tahu klo aku sayang kamu”
Mereka pun berjalan dalam diam, (aku juga sayang kamu Land, kata Sha dalam hati). Dan mereka sampai di rumah Sha
“Zie……..”sapa Landy
“Land?”
“Zie,,,maafin gue soal yang kemarin”kata Landy
“Udah ach jangan bahas soal itu, lagian juga gue yang salah, selama ini gue salah mengartikan sikapmu”jelas Zie
“Gue juga salah, karna sikap gue yang tak jelas”tutur Landy “hmm jadi sekarang kita temenan?”pinta Landy
“Ya! Teman. O ya, hampir lupa. Hmm sebenarnya Sha juga menyukaimu”kataZie
“Siapa bilang?”Sha mengelaknya
“Ini apa?”kata Zie sambil memperlihatkan diary Sha
“Zie…………!”Sha berusaha mangambilnya
“Maafkan gue Sha, kemarin kamu menjatuhkannya dan Zie mengambilnya lalu Zie membacanya. Zie marah ma Sha, karena Sha selalu belain Landy dan Zie sakit hati setelah Zie tahu klo Sha ma Landy sama-sama suka, tapi sekarang Zie gak sakit hati lagi, karena kebahagiaan Sha juga kebahagiaan Zie juga”Zie mengakhiri kalimatnya
“Ziiiiiiiieeee, Sha sayang banget ma Zie”
Akhirnya Sha dan Landy jadian, tinggal si jutek Zie. Gimana dengannya yach? Kita lihat perkembangannya di sekolah yu…………….
“Zie mau ke mana?”Tanya Chaca
“Cari buku, yu ach…”Zie ke perpus sendirian
Ketika Zie menemukan buku yang dicarinya….
“Eh,,,kamu aja dech”kata Rio
“Nggak ach, kamu kan lebih dulu”kata Zie
“Nggak, kamu aja”
“Hmm gimana klo kita bareng-bareng aja?”pinta Zie
“Boleh juga”
Mereka pun membaca bersama. Dan sejak saat itu mereka berteman





Tidak ada komentar:

Posting Komentar